ENI SAMAYATI
PEMBURU MASA DEPAN
By. Eni Samayati
Menghirup udara di dalam pesawat membuat jantung deg-degan, karena saya tau perjalanan masih panjang untuk merasakan proses dan dinamika lika-liku perjuangan mencari setitik harapan yang akan menjadi tumpuan dan pegangan, jika ombak menggoyang bahtera yang memuat ratusan, ribuan bahkan jutaan manusia, maka PENDIDIKAN menjadi Nahkoda untuk menjadi petunjuk keselamatan.
Proses yang diharapkan dengan ekspektasi yang menggiurkan menjadi mimpi terindah tetapi waktu berjalan dengan proses dilalui yang ada hanya seleksi alam dimana para PEMBURU beberapa dari mereka menyerah tanpa syarat.
Tugas kami hanyalah memberi ruang tapi selebihnya hanyalah PEMBURU yang akan menentukan pilihannya. Pembangunan sumber daya manusia yang dilakukan hari ini menjadi awal untuk memulai kehidupan yang penuh tantangan dengan lingkungan baru. Kemudian pola fikir akan berubah sesuai lingkungannya, inilah perubahan yang diinginkan untuk menjadi lebih baik.
Rela meninggalkan tempat tidur yang nyaman, masakan Ibu yang enak dan lingkungan bermain yang mengasikan demi untuk perubahan diri, para orang tua dengan semangatnya melepas anaknya dengan harapan yang sangat tinggi, kepercayaan diberikan kepada anaknya terpaksa ia berikan demi masa depan.
Orang tua tidak lagi memperdulikan kemampuan financialnya asalkan anak-anaknya mendapatkan pendidikan, animo orang tua begitu tinggi hanya untuk melihat anaknya sukses. Orang tua bahkan pura-pura kaya didepan anaknya ketika anak meminta sesuatu walau orang tua harus memutar otak untuk mendapatkan, itu tidaklah sulit bagi mereka asalkan anaknya tetap merasa nyaman.
Wahai para PEMBURU gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena waktu tidak akan menunggu melainkan melangkah lebih cepat dari perkiraan tidak usah kamu risau bahkan pesimis karena kamu akan ketinggalan selangkah demi selangkah dengan yang lain.
Begitu banyak ingin menjadi PEMBURU tapi kesempatan tidaklah kunjung, penantian menjadi mimpi hanyalah doa yang bisa mengubah impian menjadi nyata.
PEMUDA 21 sebagai rumah dan kendaraan yang kemuadian untuk melindungi dari hujan deras yang akan membasahi seluruh tubuhmu sedangkan kendaraan hanya akan mengantarkanmu pada gerbang kampus dan akan menunggumu diluar gerbang untuk menjemputmu dihari penyematan toga,
“SELAMAT BERGABUNG PEMBURU MASA DEPAN di PEMUDA 21”
RASMITA
Nur Wayda
