
Jakarta – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Daerah (LP2D) melakukan kunjungan audiensi ke Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam rangka menjalin sinergi program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk anak-anak pesisir dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Kunjungan ini bukan berdasarkan undangan resmi, melainkan berdasarkan jadwal audiensi yang telah dijadwalkan dengan salah satu pejabat tinggi Kementerian Sosial, yakni Bapak Saifullah Yusuf.
Audiensi ini diterima langsung oleh Tenaga Ahli Menteri Sosial, Bapak Alif Kamal, yang dikenal sebagai aktivis pergerakan dan vokal dalam memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas.
Ketua LP2D, Eni Samayati, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempresentasikan berbagai program yang telah dijalankan LP2D. Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak dari komunitas pesisir, terutama Suku Same Bajau yang tersebar di wilayah pesisir Sulawesi dan Maluku.
“Kami berharap Kementerian Sosial dapat bersinergi dengan program-program kami, terutama dalam mendorong akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari komunitas pesisir yang selama ini kurang mendapatkan perhatian,” ujar Eni Samayati.
Dalam kesempatan terpisah, Erni Bajau selaku Ketua POSBI (Perkumpulan Orang Same Bajau Indonesia) mengungkapkan bahwa pada tahun ini LP2D menjalin kerja sama dengan POSBI dalam program perekrutan mahasiswa dari masyarakat pesisir dan daerah 3T.
“POSBI bertugas dalam melakukan perekrutan dan seleksi calon mahasiswa, sementara LP2D akan memfasilitasi kebutuhan tempat tinggal serta membantu pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa yang lolos seleksi. Para mahasiswa ini nantinya akan didaftarkan secara kolektif ke kampus tujuan masing-masing,” jelas Erni Bajau.
Audiensi yang berlangsung selama satu jam ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara LP2D, POSBI, dan Kementerian Sosial dalam mendorong keadilan akses pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat marjinal di Indonesia.