Jakarta-DuaSatuNews-Mengubah mindset mahasiswa bukan hanya soal memperbaiki cara berpikir, tetapi tentang menggeser cara mereka memandang masa depan. Mahasiswa hari ini berdiri di antara dua dunia: dunia yang penuh peluang dan dunia yang penuh tantangan. Jika cara berpikir mereka tetap sama, maka yang akan mereka capai pun tidak akan jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Tetapi jika mindset mereka berubah, maka arah masa depan bangsa pun ikut berubah.
Selama ini, banyak mahasiswa terjebak pada pola pikir pasif: kuliah, dapat nilai, lulus, lalu mencari pekerjaan. Mindset seperti ini membuat mereka hanya menjadi penunggu kesempatan, bukan pencipta peluang. Padahal, di era perubahan cepat, yang dibutuhkan adalah mahasiswa yang berani, adaptif, kreatif, dan siap memimpin perubahan.
Mengubah mindset mahasiswa berarti membangkitkan kesadaran bahwa mereka bukan hanya penerima ilmu, tetapi penggerak. Bahwa kuliah bukan sekadar formalitas, tetapi ruang untuk mencari jati diri, mengasah kualitas, memperluas relasi, dan membangun karakter. Dunia tidak lagi menilai berdasarkan ijazah; dunia melihat keberanian, keahlian, dan kontribusi nyata.
Mahasiswa harus mulai meyakini bahwa setiap gagasan mereka punya nilai. Setiap kemampuan kecil yang diasah, kelak akan menjadi kekuatan besar. Setiap langkah yang diambil hari ini menentukan kualitas hidup esok hari. Mindset menunggu harus diganti dengan mindset bertindak. Mindset “mengikuti arus harus berganti menjadi mindset memimpin arah.
Namun perubahan ini tidak akan terjadi tanpa lingkungan yang mendukung. Kampus, organisasi mahasiswa, dan para pendidik harus menjadi ruang yang membebaskan mahasiswa untuk berpikir kritis, berani mencoba, dan tidak takut gagal. Karena keberanian dan pengalaman adalah guru terbaik bagi generasi muda.
Pada akhirnya, mengubah mindset mahasiswa adalah investasi jangka panjang. Jika mahasiswa berubah bangsa berubah. Jika mahasiswa bergerak masyarakat ikut maju. Dan jika mahasiswa berani bermimpi lebih besar, maka masa depan negeri tidak lagi berjalan di tempat, tetapi melompat menuju kemajuan.
Mindset baru bukan sekadar pola pikir. Ia adalah fondasi masa depan.
Ayo kita rubah mindset kita jangan terjebak dengan kenyamanan yang ada menuju masa depan yang lebih baik.
Penulis : Irwansyah
Mahasiswa Manajemen Universitas Moestopo (Beragama)





